Terapkan Maklumat Rektor, Seluruh Pegawai Sukses Gunakan Absensi- Realisasi Kerja Online


IAIN PAREPARE -- Pelaksanaan absensi dan realisasi kerja online untuk penertiban administrasi selama work from home (WHF) telah berhasil dilakukan di IAIN Parepare sejak Senin hingga Selasa (27-28/4/2020).





WHF tersebut berdasarkan Maklumat Rektor IAIN Parepare Nomor B.440/In.39/PP.00.9/04/20 Tanggal 22 April 2020. Nah, pada point 3 membahas tentang sistem pengisian absen online berlaku secara efektif untuk dosen dan tenaga kependidikan dimulai 27 April 2020 pada laman http://sisfo.iainpare.ac.id.





Pengisian daftar hadir online ini setelah melalui masa uji coba selama tiga hari. Hari pertama pemberlakuan pengisian absensi dan realisasi online pada (27/4/2020) telah berhasil mencatat kehadiran dan realisasi kinerja pegawai IAIN Parepare sebanyak 100 persen. Sejumlah pegawai berhasil menggunakan aplikasi yang terdiri dari Data terakhir rekap absensi dosen PNS 84 persen, dosen PPNPN 25 persen, dosen LB 9 persen dan tenaga PNS 92 persen, dan tenaga pendidik kontrak 49 persen telah berhasil mencatat kehadiran dan realisasi kerja harian secara online.





Kepala unit TIPD Sufialdi dalam wawancara melalui WhatsApp menyampaikan progress penerapan sistem.





"Data Dosen PNS, Dosen PPNPN dan Tendik PNS sudah masuk di data absensi. Sedangkan untuk Dosen Luar Biasa (LB) dan Tenaga Pendidik Kontrak masih progress. Akan tetapi yg melakukan absensi dan input realisasi kerja belum 100 persen," jelasnya.





Lebih lanjut disampaikan pula tingginya tingkat partisipasi pegawai sangat besar merespon uji coba aplikasi absensi dan realisasi kerja, bahkan sangat antusias.





"Aplikasi mudah digunakan sebab android yang masih versi beta pun sudah banyak yang dapat menggunakan," papar Sufialdi.





Terkait dengan hambatan selama uji coba hingga masa pemberlakuan lebih pada ketersediaan data administrasi. “Hambatan yang dihadapi selama proses update fitur aplikasi, ada beberapa perangkat smartphone pegawai yang kesulitan melakukan absensi jadi solusinya menggunakan laptop. Kalau tantangan lainnya yang kami hadapi adalah administrasi untuk data dosen luar biasa di fakultas belum sinkron dengan data kepegawaian di rektorat. Jadi ini evaluasi kita. Nah, harapannya sebaiknya untuk rekruitmen dosen luar biasa ke depan sudah terdata di aplikasi SIM Kepegawaian juga, agar data dan informasi kepegawaian kita semakin berkualitas sehingga membantu jajaran pimpinan dalam membuat keputusan strategis yang berbasis data,” harapnya.(*)





Penulis : Nurhakki
Editor : Alfiansyah Anwar


Posting Komentar

Copyright © Tanya IAIN Parepare | Distributed by Blogger Templates | Designed by OddThemes