Akurasi Data: Menjawab Era Disrupsi dan Pandemi


Humas IAN Parepare --- Apel pagi adalah bentuk kegiatan yang ditetapkan oleh Kepala Biro Administrasi, Umum, Keuangan, dan Akademik (AUAK) IAIN Parepare, Hj. Musyarrafah Amin, S.Sos, M.Si. bagi tenaga kependidikan (tendik). Tujuan dari kegiatan ini adalah membangun silaturrahim dan sebagai media untuk berbagi informasi di masa pandemi Covid saat ini.





Pada apel via google meeting selasa, 9 juni 2020 Kepala Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) Sufyaldi. M. Kom. memimpin langsung apel daring di dampingi Kasubbag AUK Fuad. Junaini, S.E,Ak. sebagai pengarah. Melalui apel daring yang diikuti hampir 40 tendik, sufyaldi berbagi pengalaman urgensi pengelolaan data dan mengedukasi pentingnya tekhnologi informasi bagi tendik.





“hanya melalui satu layar atau biasa di kenal dengan Comman Room, Sesditjen Pendis , bisa memantau kondisi dan perkembangan semua PTKIN secara realtime. sistem tersebut sekaligus supporting sistem untuk pengambilan kebijakan pada Pendis dan Eselon lain yg berkepentingan terhadap data tersebut” mengawali pengarahannya.





Sufyaldi berbagi pengalaman bahwa meeting yang akan dilaksanakan rabu, 10 juni 2020 hanya melibatkan 10 dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKIN) di Indonesia sebuah upaya percepatan integrasi data perguruan tinggi yang dikelola Kementrian agama, tandasnya.





Jadi data itu ada namun menampilkan ke permukaan disitulah sulitnya, "menemukan data" adalah point permasalahan dan ini diakui semua PTKIN.





Dengan mencontohkan beberapa masalah yang muncul, Sufyaldi menambahkan “Dibituhkan supporting data, dan memang ini jadi masalah kita semua tentang data itu dan nilainya memang sangat dibutuhkan, apalagi menyangkut kebutuhan pimpinan.





Menukil hasil riset dan prediksi Gartner di 2025, “Era teknologi harus kita hadapi, Ini adalah konsekuensi dari disrupsi digital dan masa pandemic Covid saat ini, Satu pilihan yang tepat, kita harus akrab dgn kultur dan platform digital jika tidak ingin terus mendapat masalah”, tutupnya.





Diakhir pengarahannya pemilik sertifikasi Internasional Bidang Jaringan dan Mikro Tik Academy Triner ini menitip quote penting "Ada 7 komponen yang sangat menentukan kesuksesan tata kelola IT di organisasi pada level apapun menurut standar Tatakelola IT , dua diantaranya terkait SDM yakni, pertama culture, ethic and behavior yang kedua, People , skill dan kompetensi".





Mengapresiasi pengarahan yang disampaikan oleh ka. Unit TIPD, Hj. Musyarrafah Amin memotivasi segenap Tendik untuk memulai upaya atau pergerakan dalam mendesain pengelolaan sistem informasi data dengan meningkatkan produktifitas dan pengelolaan teknologi.





Kabiro AUAK juga mencontohkan “potret pencapaian peringkat ke-4 penglolaan aplikasi Sistem Manajemen Strategis (e-SMS) harus diartikan sebagai motivasi untuk terus mengembangkan kemampuan dengan merubah mindset cara kerja kita dan “data” adalah kunci dalam mengimplementasikan hasil kerja, tandasnya.





“Data juga menjadi acuan yang berimplikasi pada kinerja sebuah lembaga, dari data itulah akan dihasilkan sebuah informasi yang bermanfaat untuk membuat keputusan, kebijakan, dasar perencanaan, dan sebagai bahan evaluasi terutama pada level pimpinan”. Tandasnya





Apel daring yang cukup menyita fokus kali ini pada sesi akhir mendapat tanggapan dari kabag Tarbiyah Syarifuddin, MM. ”kevalidan data ini menunjang dan mempengaruhi besarnya anggaran, terbatansnya akses ke sispo bisa menghambat semua system dan akurasi layanan, jadi dibutuhkan data center atau pangkalan data yang belum terintegrasi.


Posting Komentar

Copyright © Tanya IAIN Parepare | Distributed by Blogger Templates | Designed by OddThemes